Saturday, April 2, 2016

POLA BERMAIN AWAL MASA KANAK-KANAK

Menurut ELisabeth harlock, umur awal masa kanak-kanak berlangsung pada umur 2 (dua) sampai dengan 6 (enam) tahun. Ada beberapa pola bermain pada awal masa kanak-kanak :

Bermain dengan mainan
Bermain dengan mainan merupakan bentuk yang dominan pada awal masa kanak-kanak. Minat bermain dengan mainan mulai agak berkurang pada akhir awal masa kanak-kanak pada saat anak tidak lagi dapat membayangkan bahwa mainannya mempunyai sifat-sifat hidup seperti yang dikhayalkan sebelumnya.

Dramatisasi
Sekitar umur tiga (3) tahun, dramatisasi terdiri dari permainan dengan meniru pengalaman-pengalaman hidup, kemudian anak-anak bermain permainan pura-pura dengan teman-temannya seperti polisi dan perampok, penjaga toko dan pembeli dll, berdasarkan cerita yang dibacakan kepada mereka atau berdasarkan acara-acara film dan televisi yang mereka lihat

Konstruksi
Anak-anak membuat bentuk-bentuk dengan balok-balok , pasir, lumpur, tanah liat, manik-manik, cat, pasta, gunting, dan krayon. Sebagian besar konstruksi yang dibuat merupakan tiruan dari apa yang dilihatnya dalam kehidupan sehari-hari atau dari layar bioskop dan televisi. Menjelang berakhirnya awal masa kanak-kanak, anak-anak sering menambahkan kreatifitasnya kedalam konstruksi-konstruksi yang dibuat berdasarkan pengamatannya dalam kehidupan sehari-hari.

Permainan
Dalam tahun keempat, anak mulai menyukai permainan yang dimainkan bersama dengan teman-teman sebaya daripada dengan orang-orang dewasa. Permainan ini dapat terdiri dari beberapa peraturan. Permainan yang menuji ketrampilan seperti melempar dan menangkap bola juga populer.

Membaca
Anak-anak sering dibacakan dan melihat cerita bergambar dari buku. Yang sangat menarik adalah dongeng-dongeng, nyanyian anak-anak, cerita-cerita tentang hewan dan kejadian sehari-hari.

Film, Radio dan Televisi
Anak-anak jarang melihat bioskop, tetapi senang film kartun,film tentang binatang dan film rumah tentang anggota-anggota keluarga. Mereka juga senang mendengarkan radio walaupun lebih senang melihat televisi. 

0 comments:

Post a Comment