Bawah
lima tahun atau sering disingkat sebagai Balita merupakan salah satu periode
usia manusia setelah bayi dengan rentang usia dimulai dari dua sampai dengan
lima tahun, atau biasa digunakan perhitungan bulan yaitu usia 24-60 bulan.
Periode usia ini disebut juga sebagai usia prasekolah.
Kenali Anak Balita
Memasuki
tahun keduanya, akan ada banyak kejutan yang ditunjukkan si Kecil dalam
perkembangannya. Dia belajar dan beradaptasi dengan cepat dengan lingkungannya.
Si Kecil juga mulai aktif mengeksplor lingkungannya, dan tertarik terhadap
berbagai benda di sekitarnya.
Tahun
ini penuh dengan aktivitasnya menggunakan kedua kakinya untuk menjelajahi dunia
sekitar. Si Kecil juga sudah mulai aktif memanjat, dan kemampuan berbahasanya
terus berkembang. Dia juga sudah mampu menyadari perintah dari Ibu, dan
mengikutinya.
Si
Kecil mulai ingin melakukan semuanya sendiri: memakai pakaiannya, memberi makan
dirinya sendiri, dan mencuci tangannya. Ibu akan mulai menyadari tanda apakah
si Kecil kidal atau tidak. Dia juga sudah mulai berani melepaskan diri dari Ibu
dan bermain dengan orang lain.
Secara
kognitif, pada periode usia ini pemahaman terhadap obyek telah lebih ajeg.
Balita memahami bahwa objek yang diaembunyikan masih tetap ada, dan akan
mengetahui keberadaan objek tersebut jika proses penyembunyian terlihat oleh
mereka. Akan tetapi jika prose penghilangan objek tidak terlihat, balita
mengetahui benda tersebut masih ada, namun tidak mengetahui dengan tepat letak
objek tersebut. Balita akan mencari pada tempat terakhir ia melihat objek
tersebut. Oleh karena itu pada permainan sulap sederhana, balita masih
kesulitan untuk membuat prediksi tempat persembunyian objek sulap.
Kemampuan
bahasa balita bertumbuh dengan pesat. Pada periode awal balita yaitu usia dua
tahun kosa kata rata-rata balita adalah 50 kata, pada usia lima tahun telah
menjadi di atas 1000 kosa kata. Pada usia tiga tahun balita mulai berbicara
dengan kalimat sederhana berisi tiga kata dan mulai mempelajari tata bahasa
dari bahasa ibunya.
contoh
kalimat :
- Usia 24 bulan: "Haus, minum"
- Usia 36 bulan:"Aku haus minta minum"
Secara
sosiologis, pada periode usia ini balita mulai belajar berinteraksi dengan lingkungan
sosial di luar keluarga. Pada awal masa balita, bermain bersama berarti
bersama-sama berada pada suatu tempat dengan sebaya, namun tidak bersama-sama
dalam satu permainan interaktif. Pada akhir masa balita, bermain bersama
berarti melakukan kegiatan bersama-sama dengan melibatkan aturan permainan dan
pembagian peran.
Balita
mulai memahami dirinya sebagai individu yang memiliki atribut tertentu seperti
nama, jenis kelamin, mulai merasa berbeda dengan orang lain dilingkungannya.
Mekanisme perkembangan ego yang drastis untuk membedakan dirinya dengan
individu lain ditandai oleh kepemilikan yang tinggi terhadap barang pribadi
maupun orang signifikannya sehingga pada usia ini balita sulit untuk dapat
berbagi dengan orang lain.
Proses
pembedaan diri dengan orang lain atau individuasi juga menyebabkan anak pada
usia tiga atau empat tahun memasuki periode negativistik sebagai salah satu
bentuk latihan untuk mandiri.
Info Lengkap Memahami Tahap Perkembangan Balita dari Usia 1 bulan sampai dibawah lima tahun.
Cara Mengajar Balita
Cara
belajar yang dilakukan pada usia prasekolah ini melalui bermain serta rangsang
dari lingkungannya, terutama lingkungan rumah. Terdapat pula pendidikan di luar
rumah yang melakukan kegiatan belajar lebih terprogram dan terstruktur, walau
tidak selamanya lebih baik.
Bermain dan belajar tidak bisa dilepaskan atau dipisahkan dari kamus pembelajaran anak balita. Saat anak balita bermain, saat itu pula ia "belajar" sesuatu melalui aktifitas bermainnya.
Jadi jika anda menjadi guru sekolah minggu untuk anak Balita, cara efektif untuk mengajarkan firman Tuhan adalah dengan metode bermain. Bermain sambil belajar Firman Tuhan.
0 comments:
Post a Comment