Hakim-Hakim 11: 1-33
Yefta
((bahasa Ibrani: יפתח, Yifthaḥ; bahasa Yunani: Ιεφθάε, Iephtae; bahasa Inggris:
Jephthah, Jephtha atau Jephte; bahasa Latin: Jephte) dikenal juga dengan nama
Yefta bin Gilead adalah salah satu tokoh hakim yang dicatat di dalam Kitab
Hakim-hakim di Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen (Hakim-Hakim 11:1-33). Sebagai hakim Israel ia bertugas selama enam tahun. Yefta menjadi hakim pada
abad sebelum kerajaan Israel yang dipimpin oleh Saul berdiri, yaitu kira-kira
tahun 1050 SM.
Yefta
(artinya: Ia akan membukakan) adalah seorang pahlawan yang gagah perkasa yang
berasal dari Gilead. Ayah Yefta ialah Gilead, salah seorang dari suku Manasye
yang dihormati, sementara ibunya adalah seorang sundal. Setelah beranjak besar,
saudara-saudara tiri Yefta mengusirnya dari tanah keluarga mereka dan mengatakan
kepada Yefta bahwa ia tidak berguna dan tidak layak tinggal di antara mereka.
Lalu Yefta berdiam di tanah Tob dan hidup dengan para perampok.
Beberapa
tahun kemudian ketika umat Israel ditindas oleh orang Amon, bangsa Israel
berseru-seru meminta pertolongan Tuhan. Setelah masa pembuangan karena dilihat
sebagai anak haram dan tidak diakui oleh sesama saudara sesukunya, Yefta
dipanggil kembali ke Gilead oleh para tua-tua dan dibujuk untuk memimpin
ekspedisi melawan para perampok Amon.
Ia
pun menerima tugas yang diberikan kepadanya. Sebelum melaksanakan tugasnya
Yefta bersumpah kepada Allah bahwa ia akan mempersembahkan apa saja dan siapa
saja yang menyambutnya di depan rumah setelah kembali dari perang. Permohonan
Yefta dikabulkan dan ia berhasil mengalahkan orang-orang bani Amon
Beberapa
saat sebelum berperang melawan orang Amon, Yefta bernazar kepada Allah.
Katanya, "Jika Engkau sungguh-sungguh menyerahkan bani Amon itu ke dalam
tanganku, maka apa yang keluar dari pintuku untuk menemui aku, pada waktu aku
kembali dengan selamat dari bani Amon, itu akan menjadi milik Tuhan dan aku
akan mempersembahkannya sebagai korban bakaran" (11:30-31).
Ketika
Yefta kembali ke rumahnya, ternyata yang pertama kali menyambutnya di depan
rumah adalah anak perempuannya sendiri. Sekalipun hatinya bersedih, namun dia
memenuhi nazarnya dan mempersembahkan putrinya kepada Tuhan. Selama dua bulan
lamanya putrinya itu meratapi kegadisannya bersama dengan teman-temannya.
Yefta hidup pada periode antara Yosua dan Samuel, pada masa hakim- hakim. Setelah memerintah sebagai hakim atas orang Israel selama 6 tahun, maka matilah Yefta. Ia dikuburkan di sebuah kota di daerah Gilead.